10 Mahasiswa Politeknik Negeri Manado Gelar Pelatihan dan Sosialisasi P2MD Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Tongkaina

Berita, Headline, Manado1408 Dilihat

MANADO Nusantaraline.com – 10 Mahasiswa dari Politeknik Negeri Manado lolos dan terpilih mendapatkan pendanaan dari program Dirjen Vokasi belum lama ini. Sebagai tindak lanjut, para mahasiswa yang tergabung dalam 1 tim tersebut menggelar pelatihan dan sosialisasi P2MD pemberdayaan ekonomi kreatif di Desa Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.

Diketahui, Kegiatan P2MD merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Dalam upaya membantu pengembangan sumber daya manusia di desa, Politeknik Negeri Manado mengirimkan 10 mahasiswa UKM Kewirausahaan yakni, Kayla Sudarto, Valencia Tamboto, Timotius Koloay, Easter Solang, Sydney Sulangi, Ariane Mandalika, Syalomita Manoppo, Ester Pontororing, dan Muhammad Supeno. Tim tersebut diketuai oleh I Made Wahyu Artana yang merupakan mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis, dan dibimbing oleh Arifmanuel Kolondam SE, MM.

Bertindak sebagai Dosen Pendamping, Arifmanuel Kolondam SE, MM, yang memberikan bimbingan kepada mahasiswa untuk mendukung masyarakat Desa Tongkaina dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

Dijelaskan Kolondam, Pendampingan, pelatihan, dan penerapan teknologi menjadi fokus utama untuk mencapai tujuan program ini.

“Tujuan dari program ini adalah memberikan inovasi kepada masyarakat Desa Tongkaina dalam meningkatkan sumber daya manusia dan menciptakan peluang usaha,” jelasnya.

Ditambah Kolondam, Manfaat dari program ini juga mencakup peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sumber daya, khususnya pada home industri di desa.

“Serta pemanfaatan teknologi untuk efisiensi dalam penggunaan website, iklan, dan media promosi lainnya,” terangnya lagi.

Kolondam juga mengungkapkan, dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan, melibatkan tidak hanya masyarakat Desa Tongkaina saja, tetapi juga perangkat desa dan para mentor.

“Pelatihan mencakup berbagai keterampilan, seperti pembuatan kripik pisang yang dipandu oleh Bapak Junius Jopy Tiwouw, pelatihan membuat taplak meja dari limbah sedotan yang dipandu oleh Ibu Ani Karoles, dan pelatihan kerajinan dari batok kelapa yang dipandu oleh Bapak Henry Petra Johanis,” tukas Kolondam.

Program ini juga mengajak partisipasi para volunteer dengan harapan agar program P2MD ini dapat berkelanjutan.

“Dengan keberhasilan ini, diharapkan Desa Tongkaina dapat mengembangkan sektor ekonomi kreatifnya, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” tandas Kolondam.

(Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *