MANADO Nusantaraline.com – Manado Fashion Week dan Manado Expo 2023 turut meramaikan rangkaian peringatan HUT Kota Manado yang ke-400.
Kegiatan bakal di gelar di lobby Manado Town Square (Mantos) 3 sejak 13-16 Juli 2023.
Acara yang spektakuler yang bertemakan Celebration of Culture ini bakal diikuti ratusan model dan belasan perancang busana ternama di Nyiur Melambai.
Salah satu sponsor kegiatan tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) sangat mengapresiasi kegiatan yang mengangkat kearifan lokal ini.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung acara ini, karena melalui acara Manado Fashion Week, kami yakin pelaku usaha dan masyarakat Manado akan mendapatkan benefitnya, perputaran uang akan semakin meningkat dan BRI bisa hadir untuk membantu, agar perekonomian berjalan lebih lancar melalui sistem pembayaran kami, produk kami melalui aplikasi Brimo,” ucap Regional Operation Head BRI Manado David Djoko Priyono dalam Press Conference, Kamis (13/7/23) pagi tadi.
Ia pun berharap, dengan Manado Fashion Week ini, masyarakat Sulut bisa termotivasi untuk memproduksi bukan hanya sebatas sebagai pemakai.
“Harapan kami masyarakat Sulut tidak hanya terdorong mengkonsumsi berbagai macam produk fashion tapi lebih termotivasi untuk memproduksinya,” harapnya.
David juga mengingatkan agar jangan lupa bertransaksi dengan Super App BRImo yang merupakan produk dari BRI.
“Jangan lupa setiap kali transaksi atau kegiatan, itu pasti menggunakan jasa Bank, gunakanlah BRI melalui aplikasinya yang sudah menjadi Super App yakni BRImo,” tukasnya.
Manado Fashion Week 2023 akan dicanangkan Kamis (13/7/23) sore nanti oleh Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Leny Rafael.
Dijelaskan Leny, APPMI adalah salah satu wadah untuk para perancang.
“Kita lagi menggeliat agar ada regenerasi perancang-perancang yang eksistensinya tidak cuma di daerah saja tapi nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Leny mengatakan juga bahwa sudah ada signal bagus dari Ketua APPMI Pusat Popi Darsono untuk Manado Fashion Week.
“Kemarin juga ibu Popi sudah mengatakan agar Manado Fashion Week mensuport ke Asia Pasific, karena disana marketnya sangat besar, apalagi Indonesia salah satu kiblat fashion mode, untuk masalah fashion Indonesia sudah tidak diragukan lagi, makanya APPMI adalah wadah, asosiasi agar perancang-perancang busana untuk terus bisa berkarya di Nasional bahkan Internasional,” ucap dia.
Leny juga mengajak agar bersama-sama kita bergandeng tangan karena Indonesia ini karya-karyanya sangat luar biasa, Manado sudah ada batik sendiri juga, tentunya ini merupakan suatu kebanggaan, suatu kearifan lokal.
“Kita harus mulai dari daerah, apalagi Manado itu tempatnya orang fashion, bukan masalah menciptakan saja, tapi orang Manado dalam fashionnya itu luar biasa, fashion it’s number one buat orang Manado,” tandas Leny.
Sementara itu, para Panitia Manado Fashion Week Felix Palenewen dan Ivone Tukunang mengatakan, Manado Fashion Week adalah untuk mengangkat kearifan lokal Manado dari aspek kerajinan UMKM dan perancang mode.
“Kegiatan ini dipastikan berdampak positif bagi perancang mode di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado. Kita ingin mengangkat kearifan lokal dari perancang mode dan kerajinan UMKM melalui Manado Fashion Week 2023 ini,” ujar Ivone.
Selain mengangkat kearifan lokal, tambah Felix, pameran busana ini akan memperkenalkan lebih luas lagi akan kain-kain tradisional kita yang sudah mendunia. Supaya masyarakat lebih tahu kedepannya,” terang Staf Khusus Walikota Manado Bidang Pemberdayaan Komunikasi Publik itu.
“Terutama untuk mendorong produk UKM dan IKM Manado supaya lebih mendunia. Lewat momentum ini kita akan kenalkan Manado sebagai Kota Fashion Asia Pasifik. Apalagi tahun depan kita akan masuk dalam Indonesia Fashion Week 2024,” tukas Felix yang juga Staf Khusus Walikota Manado Bidang Pemberdayaan Komunikasi Publik ini.
(Ain)