MANADO Nusantaraline.com – Saat membacakan sambutan perdananya dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua Deprov Fransiscus Silangen yang di gelar di Kantor DPRD Sulut, Selasa (4/2/25), Gubernur Sulut Yulius Stevanus Komaling terlihat berkaca-kaca saat mengungkapkan bahwa keluarga adalah segalanya bagi dirinya.
Dengan penuh rasa terima kasih, ia mengucapkan apresiasi kepada keluarganya yang telah menjadi tiang doa penopang dalam setiap langkah perjuangannya.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada keluarga saya, yang tercinta istri saya Anik Wandriani, dan anak-anak saya. Saya ucapkan selamat buat ibu Anik yang kini menjadi Ketua PKK, penggerak PKK,” ujarnya, dengan mata yang tampak berkaca-kaca dan dengan ungkapan suara yang agak terbata-bata penuh haru.
Bagi Yulius, keluarga bukanlah sekadar bagian dari kehidupannya, tetapi merupakan kekuatan yang tak tergantikan.
Ia dengan tulus menyampaikan bahwa dalam setiap tantangan yang dihadapinya, baik dalam dunia politik maupun dalam kehidupan pribadi, keluarganya-lah yang selalu menjadi sumber kekuatan utama yang memberinya semangat untuk terus maju.
“Keluarga adalah tiang doa yang selalu menguatkan saya. Istri dan anak-anak saya telah menjadi kekuatan utama dalam perjuangan ini. Mereka tetap tegar berdiri bersama-sama dalam pengabdian di Sulawesi Utara,” ungkapnya lagi.
Pernyataan ini tak hanya menyentuh perasaan, tetapi juga menggugah makna tentang pentingnya peran keluarga dalam mendukung setiap langkah seseorang, terutama dalam dunia yang penuh tantangan.
Namun, di balik kisah keluarga yang begitu menyentuh, Yulius juga mengajak semua pihak untuk melihat ke depan dengan semangat persatuan.
Setelah proses Pilkada yang panjang dan penuh dinamika, ia menyampaikan ajakan untuk meninggalkan segala perbedaan, dan bergandengan tangan demi kemajuan Sulawesi Utara.
“Kemenangan ini bukanlah kemenangan kami berdua, atau kemenangan partai koalisi, tetapi kami berdiri di sini untuk melayani seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Dengan semangat tersebut, ia mengajak semua pihak untuk bersatu demi terciptanya Sulawesi Utara yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Dalam momen itu, sebuah pesan yang sederhana namun penuh makna kembali terdengar, keluarga adalah sumber kekuatan terbesar, bukan hanya untuk seorang individu, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Keberhasilan tidak hanya diukur dari apa yang tercapai di atas panggung politik, tetapi juga dari seberapa kuat dan kokohnya dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat kita.
Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh tekanan, kadang kita lupa untuk menghargai dan mengakui betapa pentingnya keluarga dalam perjalanan hidup.
Namun, melalui kata-kata Yulius Selvanus, kita diingatkan kembali bahwa keluarga adalah fondasi yang tak ternilai harganya, yang selalu ada untuk mendukung, memberi semangat, dan mencintai tanpa syarat.
Seperti halnya dengan Gubernur Yulius, di tengah segala kesibukan dan beban tugas, ia menganggap keluarga sebagai segala-galanya, sebagai kekuatan yang menjadikan perjuangan hidupnya lebih bermakna.
(*/Ain)