Cari Penyakit! Oknum Pengiring Jenazah Geber Knalpot Brong Depan Kodam Merdeka, Warga Geram, Ini Kronologinya

Daerah, Headline, Hukrim836 Dilihat

MANADO Nusantaraline.com – Iring-iringan jenazah salah satu warga sempat menimbulkan kegaduhan saat melintasi depan Markas Kodam XIII/Merdeka di bilangan Jalan 14 Februari Teling Atas Kota Manado, Jumat (05/01/24) sore, sekira pukul 15.30 Wita.

Kegaduhan disebabkan, akibat knalpot brong yang di geber-geber di depan Makodam dan terjadilah kemacetan, sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

Dijelaskan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R.Jatmiko melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka Kol Kav Mujahidin, Bermula rombongan pengiring Jenazah pukul 14.00 Wita mulai berangkat dari rumah duka menggunakan ambulance yang diikuti oleh pelayat dan pengiring menggunakan roda 2 (sepeda motor) mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, serta sudah mendapat himbauan agar tidak membuat kegaduhan di sepanjang rute perjalanan.

Di sepanjang jalan,  Babinsa bersama Bhabinkamtibmas yang mendampingi, kembali menyampaikan himbauan kepada rombongan iringan jenazah agar tertib dan tidak menimbulkan kegaduhan.

“Pukul 15.30 Wita, pada saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras,” ujarnya.

Rombongan iring-iringan jenazah tersebut lanjut Kapendam, justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring-iringan tersebut, spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok.

“Anggota Kodam XIII/Mdk yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai, namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring , sehingga kembali terjadi bentrokan antar warga dengan rombongan pengiring jenazah,” papar Kapendam, sembari mengatakan, Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII Merdeka dan rombongan jenazah melanjutkan perjalanan.

Diketahui, Sampai berita ini diturunkan, Pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut.

(Ain)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *