MANADO Nusantaraline.com – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) disambut civitas Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan melaksanakan upacara bendera.
Pada kesempatan itu, Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie M.Eng. IPU. ASEAN Eng bertindak selalu inspektur upacara.
Rektor menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
“Lima tahun ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Bukan hal yang mudah mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar dan bukan tugas sederhana mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” katanya.
“Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi lebih kuat. Kita sudah berjuang berjalan menuju arah yang benar tetapi tugas kita belum selesai, semua harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan,” serunya.
Tak kalah pentingnya, Rektor Unsrat juga mengajak untuk terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.
Katanya, Hari Pendidikan Nasional bukan hanya menjadi waktu untuk menghargai guru, siswa, dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Tetapi juga merupakan kesempatan untuk merayakan pencapaian dan inovasi dalam pembelajaran. “Di tengah berbagai tantangan, banyak prestasi telah diraih, baik oleh individu maupun lembaga pendidikan, yang patut kita apresiasi dan jadikan inspirasi untuk lebih berkarya,” tukasnya.
Selanjutnya, disampaika melalui semangat “Merdeka Belajar” adalah panggilan untuk memberdayakan setiap individu agar dapat belajar secara mandiri, kreatif, dan inovatif.
Melalui kemandirian ini, setiap anak bangsa diharapkan mampu mengeksplorasi minat, bakat, dan potensinya tanpa batasan. Dalam konteks Hari Pendidikan Nasional 2024, semangat ini dijunjung tinggi sebagai landasan untuk menciptakan generasi yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Peran dan kontribusi masyarakat yang signfikan di bidang Pendidikan, sebutnya, sangat dibutuhkan sebagai bagian dari diksi “Bergerak Bersama”.
Pada konteks pemberdayaan masyarakat keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Melalui peran serta orang tua, komunitas, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya, pendidikan dapat menjadi lebih relevan dengan kebutuhan lokal, memperluas akses, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Dengan semangat “Merdeka Belajar” sebagai pendorong, kita dapat melangkah maju dengan keyakinan bahwa setiap anak bangsa memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang kokoh, mari lanjutkan perjuangan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadilan bagi semua. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” pungkasnya.
(Ain)