MANADO Nusantaraline.com – Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2024, Jumat (8/3/24) hari ini di gelar serentak di seluruh Kotama TNI.
Di Kodam XIII/Merdeka Upara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2024 dipimpin oleh Danrem 131/ Santiago Brigjen TNI Wakhyono dan sebagai Komandan Upacara (Danup) yakni Dandenpom Manado Letkol Cpm Hariawan S.H., M.sc.
Upacara ini sebagai tanda dimulainya Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2024 bagi para prajurit TNI AD,AL dan AU.
Dalam amanat Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto yang dibacakan Danrem Wakhyono, Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun 2024 ini merupakan program kerja Polisi Militer TNI yang bertujuan untuk, menegakkan hukum dan disiplin seluruh prajurit dan PNS TNI.
“Saya berharap pelaksanaan
kedua operasi ini dapat dikembangkan ke arah
peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum, melalui upaya edukasi yang intensif,” tegas Panglima seperti dikutip Danrem Wakhyono.
Selain itu, lanjut dia esensi dari pelaksanaan operasi ini adalah sebagai lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI.
“Sehingga, saya menilai bahwa tema Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer tahun 2024, yaitu “Melalui Operasi Gaktib d a n Yustisi TA 2024 Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakkan Hukum, Disiplin dan Tata tertib Prajurit TNI Guna Mewujudkan TNI PRIMA Menuju Indonesia Maju”, sangat selaras dengan visi saya sebagai Panglima TNI, yakni TNI yang PRIMA,” tukasnya.
Panglima juga membeberkan, Angka pelanggaran pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan 0,76% dari tahun 2022, yaitu dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048. Sedangkan, angka perkara saat Operasi Yustisi Polisi Militer tahun lalu mengalami penurunan cukup signifikan 18,98% dari tahun 2022, yaitu dari 1.101 menjadi 892 perkara.
“Kita semua berharap, agar pada tahun 2024 ini, seluruh prajurit dan PNS TNI dapat meningkatkan kedisiplinannya dan lebih sadar hukum. Sehingga, hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran dan perkara pada Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi,” tegas Panglima.
Dalam amanatnya Panglima TNI juga mengatakan bahwa, Prioritas penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun ini yakni,
1.Meningkatkan kesadaran hukum, disiplin dan tata tertib, serta kepatuhan hukum segenap Prajurit TNI, baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari;
2. Mencegah arogansi prajurit TNI yang dapat merendahkan martabat dan citra TNI di
masyarakat, dan;
3.Tercapainya Prajurit TNI yang Tangguh, guna mendukung pertahanan dan keamanan dalam mewujudkan Indonesia Maju.
Pelaksanaan Operasi Yustisi Polisi Militer TNI ini akan di gelar sepanjang Tahun 2024, dan dilaksanakan baik dalam bentuk oeprasi mandiri maupun operasi gabungan, sesuai dengan wilayah hukum masing-masing.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan kepada
seluruh prajurit TNI, khususnya jajaran Pom TNI, untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas, yakni :
Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan dalam menjalankan
tugas;
Kedua, Polisi Militer harus menjadi TNI
yang PRIMA, dengan memberikan contoh ketaatan kepada hukum dan menjadi sosok terbaik prajurit yang berdisiplin;
Ketiga, kuasai tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta prosedur pelaksanaan operasi dengan fokus terhadap sasaran yang akan dicapai;
Keempat, kuasai dan manfaatkan perkembangan teknologi dan informasi guna mendukung pelaksanaan tugas; dan
Kelima, jaga nama baik TNI dan perkuat sinergitas serta soliditas dengan aparat penegak hukum lainnya, demi suksesnya penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi ini.
Diketahui, Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi ini diikuti oleh jajaran Pom XIII/Merdeka, Pom AD, Pom AL dan Pom AU, Forkopimda Sulut dan tamu undangan lainnya.
(Ain)