JAKARTA, Nusantaraline.com – Pertanyaan utama yang kerap muncul dalam benak pengguna aplikasi keuangan adalah keamanan dana. Menjawab hal tersebut, BCA Syariah menegaskan komitmennya dengan menghadirkan aplikasi BSya yang dibangun di atas fondasi keamanan berlapis.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan perolehan sertifikasi ISO 27001-2022, standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi. Sertifikasi ini sekaligus memperkuat kredibilitas BSya sebagai aplikasi keuangan syariah yang aman dan terpercaya.
Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, menegaskan bahwa BSya dirancang bukan hanya sebagai platform finansial, melainkan sebagai “teman terdekat dan terpercaya” bagi nasabah. “Kepercayaan nasabah harus dibangun di atas fondasi keamanan yang kokoh,” ujarnya.
BSya memiliki sistem tiga lapis pertahanan yang terdiri dari sesuatu yang dimiliki pengguna (ponsel), sesuatu yang diketahui (kode akses & mPIN), serta sesuatu yang melekat pada diri (biometrik). Struktur ini diwujudkan melalui:
- Akses biometrik dengan sidik jari atau pemindaian wajah,
- Kode akses berupa kata sandi alfa numerik, dan
- mPIN sebagai otorisasi transaksi finansial.
Selain penguatan teknis, Ina juga mengingatkan nasabah untuk menjaga kerahasiaan data digital seperti User ID, PIN, dan kode OTP, serta mewaspadai tautan mencurigakan agar terhindar dari ancaman siber.
Tak hanya fokus pada keamanan, BSya turut memfasilitasi pertumbuhan aset nasabah sesuai prinsip syariah. Aplikasi ini menghadirkan produk tabungan Tahapan iB Wadiah (akad titipan) dan Tahapan iB Mudharabah (akad bagi hasil). Selain itu, fitur Pembiayaan Emas iB memungkinkan pengguna mulai berinvestasi emas dengan uang muka ringan dan tenor fleksibel.
Dengan kombinasi keamanan berlapis dan produk investasi syariah yang mudah dipahami, BSya diharapkan menjadi solusi finansial yang aman sekaligus membantu masyarakat membangun kekayaan berlandaskan nilai syariah.
(*/Ain)
