MANADO Nusantaraline.com – Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa mengatakan, Seminar Nasional Moderasi Agama Merah Putih ini dipandang perlu di gelar.
Ini semua dimaksud agar kiranya, nilai-nilai kerukunan itu bukan hanya dimiliki oleh tatanan elit saja
“Tapi juga oleh kawula muda. Oleh karenanya Sulawesi Utara sudah mencanangkan forum kerukunan siswa di berbagai sekolah,” ujar Pdt Rumopa disela-sela kegiatan Seminar Nasional Moderasi Agama Merah Putih, di Hotel Peninsula, Selasa (16/05/2023).
Ia melanjutkan, Karena moderasi keagamaan itu demi untuk mempertahankan jati diri bangsa, untuk melindungi 4 Pilar Bangsa yakni, UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Oleh sebab itu ada hasil rekomendasi kerukunan secara nasional, dimana kami akan bicarakan untuk Kongres nasional ke IX akan dilaksanakan di Jawa Tengah dengan tuan rumah yakni Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dan kami sudah dialog, beliau sudah siap untuk melaksanakan di bulan Agustus,” katanya.
Pdt Rumopa juga mengungkapkan bahwa kegiatan seminar ini akan berlangsung selama 4 hari yakni sejak 16-19 Mei 2023.
“Besok hari peserta seminar akan mengadakan dialog dengan masyarakat Kepulauan, mulai dari Bunaken dan pulau lainnya. Karena kita punya strategi di FKUB yaitu, menjalankan kerukunan harus sistemnya harus dari pinggiran, karena isu-isu keretakan kerukunan itu kalau tidak dijaga dari pinggiran maka akan berbahaya,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ratu Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Gubernur Olly Dondokambey, Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa Forkopimda Sulut, Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Sekprov Sulut Steve Kepel, Asisten 1 Pemprov Sulut Denny Mangala, juga bupati dan wali kota se Provinsi Sulut dan perwakilan FKUB dari 26 Provinsi di Indonesia dan tokoh agama.
(Ain)