MANADO Nusantaraline.com – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manado menyelenggarakan Kegiatan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) pada Selasa (29/04). P2TL adalah rangkaian kegiatan pemeriksaan, tindakan dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap instalasi listrik PLN. Masih dalam suasana hari Kartini, para Srikandi PLN menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka melalui pelayanan terbaik kepada pelanggan di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PLN dalam menegakkan ketertiban penggunaan tenaga listrik serta mendukung program pemerintah dalam pemberantasan pencurian listrik. Melalui keterlibatan langsung Srikandi PLN, perusahaan menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam operasional lapangan yang selama ini identik dengan pekerjaan berbasis teknis dan fisik.
Semangat Kartini yang menginspirasi emansipasi dan pemberdayaan perempuan tercermin nyata dalam komitmen Srikandi PLN untuk terus hadir memberikan layanan andal dan berkualitas menerangi negeri. Tidak mudah ketika srikandi PLN ini dalam membangun kapasitas yang anggun, kuat, dan produktif langsung turun lapangan berkarya dan berperan aktif sebagai pejuang kelistrikan dalam melayani masyarakat.
Nikita Kalia, salah satu Srikandi PLN yang kesehariannya bekerja sebagai Team Leader Transaksi Energi Listrik Unit Layanan Pelanggan Tomohon harus bekerja di lapangan untuk melaksanakan kegiatan P2TL langsung di lapangan.
Revi Aldrian selaku Manager UP3 Manado, mengatakan bahwa jumlah penggunaan listrik secara tidak sah, seperti pencurian listrik di PLN UP3 Manado masih marak terjadi. “Langkah antisipatif yang kami lakukan yaitu petugas PLN langsung melakukan pemeriksaan dimeteran rumah pelanggan, dimana para Srikandi juga langsung terlibat, kami terus mendorong agar para Srikandi dapat mengambil peran,” kata Revi.
“Pelanggan selalu mengajukan secara resmi kepada PLN jika ada kebutuhan layanan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Dirinya menjelaskan, bahaya dari menggunakan listrik secara tidak sah berpotensi menimbulkan risiko terjadinya bahaya kelistrikan, seperti korsleting dan kebakaran”, tambah Revi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Atmoko Basuki menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi dan keberanian para Srikandi PLN. “Kami bangga melihat semangat Srikandi PLN yang turut berada di garda terdepan dalam pelaksanaan P2TL. Ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam PLN tidak hanya terbatas di sektor administrasi, tetapi juga aktif di lapangan, mendukung ketertiban dan keselamatan kelistrikan,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, tim P2TL yang melibatkan Srikandi PLN melakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik pelanggan, verifikasi kWh meter, hingga memberikan edukasi kepada pelanggan tentang bahaya dan konsekuensi hukum pencurian listrik. Selain berkontribusi terhadap aspek teknis, kehadiran Srikandi PLN dalam P2TL juga merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam mengedepankan kesetaraan gender di lingkungan kerja.
Nikita menambahkan bahwa ia merasa bangga dapat menjalankan tugas mulia ini. Memastikan listrik andal serta melihat wajah bahagia masyarakat membuat ia bersyukur, setidaknya hal kecil yang ia lakukan dapat bermanfaat.
“Saya berharap masyarakat dapat partisipasi aktif dengan menginformasikan ke PLN atau melaporkan melalui aplikasi pln mobile jika mengetahui adanya penggunaan listrik secara tidak sah di lingkungannya sehingga keselatamatan masyarakat dapat terjaga dengan baik”, tutup Nikita
(*/Ain)