MANADO Nusantaraline.com – Mental health atau kesehatan mental itu sangat penting. Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sulawesi Utara (Sulut) dr Devi Kandouw Tanos MARS saat diwawancarai sejumlah media di sela-sela Talk Show dengan tema ‘Cintai Diri dan Keluargamu, Kekerasan Bukan Jalan Keluar’ yang digagas Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulut, di Kawasan Festival Kuliner Ramadan Megamall Manado, Rabu (27/3/24).
dr Devi yang juga merupakan isteri tercinta dari Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw ini mengatakan, bahwa kita harus punya support sistem agar menjaga kesehatan mental.
“Suport sistem bisa dari keluarga terdekat, teman-teman terdekat dan lainnya, yang mungkin nanti kalau kita jatuh dalam keadaan yang sangat down, kita bisa di support oleh support sistem kita. Sehingga tingkat stress kita tidak terlalu tinggi dan kita bisa menghadapi segala macam persoalan hidup yang kita hadapi,” ungkap dr Devi, sembari menambahkan, Kalau saya sendiri support sistem saya ya keluarga saya.
Ia pun mengatakan, saat talkshow berlangsung, banyak dari muda-mudi yang menanyakan dan mengungkapkan soal bullying, baik yang terjadi pada diri sendiri maupun yang terjadi kepada teman mereka.
Menurut dr Devi, saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Sulut punya mobil yang mobile untuk melakukan screaning ke sekolah-sekolah.
“Screaning dilakukan bagi anak-anank usia diatas 15 tahun, kemudian anak usia 18-20 tahun dan diatasnya,” katanya.
Screaning mobile itu lanjut dr Devi, akan mengetahui bahwa orang ini punya kecerendungan stres yang tinggi atau tidak. Itu tindakan preventifnya.
“Screaning ini sangat penting, untuk di Sulut sendiri kita punya target sekitar 40ribuan anak untuk di screaning dan dari data tersebut kurang lebih 10 persennya mempunyai kecerundungan untuk tingkat stres yang menengah dan tinggi, makanya lebih baik kita cegah sebelum terjadi sesuatu yang merugikan,” tukas dr Devi.
Ia pun mengingatkan kembali agar pentingnya suport sistem untuk menjaga kesehatan mental.
Talk Show yang di moderatori Ketua FJPI Sulut Susan Palilingan, menghadirkan juga nara sumber yang berkompeten dibidangnya, yakni Psikolog Klinis Hanna Monareh M.Psi, dan Anggota Tim Zero Human Trafficking Lidya Watung.
(Ain)
